Cianjur,
- Air merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, selain itu
juga merupakan sumber tenaga yang disediakan alam sebagai pembangkit tenaga
mekanis.
Kondisi
wilayah Indonesia di beberapa daerah, di pedesaan mengalami kesulitan penyediaan
air, terutama pada daerah yang mempunyai sumber air lebih rendah dari dataran
yang berpenduduk, maka masyarakat untuk mendapatkan air harus menempuh jalan menurun serta tanjakan.
Menyikapi
kondisi tersebut, Komandan Batalyon Armed-5/105 Tarik/PG Kodam III/Slw Mayor
Arm Yan Octa Rombenanta, bersama 3 orang
prajuritnya Serka Satria, Serka Mulyanto
dan Kopda Rojana memanfaatkan inovasi teknologi
yang mempu memecahkan persoalan tersebut, yang dikenal dengan “Pompa
Hidram”. Pompa hidram merupakan alat
pompa, dengan memanfaatkan energi yang berasal dari air itu sendiri, hingga
dapat menaikkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara
hidraulis.
Hal
tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto setelah
dikonfirmasi melalui saluran telepon langsung dari Kampus Politeknik Angkatan
Darat (Poltekad) Kodiklatad Malang Jawa Timur, saat mendampingi Pangdam III/Slw
melakukan kunjungan kerja ke Poltekad, Kamis (28/07/2022).
“Benar,
Batalyon Armed-5/105- Tarik/PG Kodam III/Slw yang bermarkas di Cipanas Cianjur,
dibawah Komando Mayor Arm Yan Octa Rombenanta telah melakukan inovasi teknologi
berupa alat yang mampu menaikan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih
tinggi yaitu Pompa Hidram," jelasnya.
Pompa
hidram merupakan sebuah alat pompa air sederhana tanpa motor yang berguna
menggerakkan air dengan aliran rendah, pompa hidram bekerja dengan memanfaatkan
tenaga dari aliran air itu sendiri. Sumber airnya bisa bermacam-macam, mulai
dari aliran sungai hingga air kolam menuju ke titik pembuangan akhir, jelasnya.
Sementara
itu di tempat terpisah, Danyon Armed-5/105 Tarik/PG Mayor Arm Yan Octa
Rombenanta menjelaskan bahwa Pompa Hidram ini sudah dipergunakan oleh satuan
Jajaran TNI AD, serta beberapa Kodam, unntuk mengatasi kesulitan air di daerah
yang memilikli sumber air berada di bawah dataran yang berpenduduk.
Lanjutnya
mengatakan, bahwa Yonarmed 5/105
Tarik/PG telah membawa 20 unit pompa hidram hasil inovasi ke daerah penugasan perbatasan darat
RI-Malaysia wilayah Kalimatan Utara dan Kalimantan Timur.
"Diharapkan
pompa hidram tersebut dapat memberikan manfaat kepada masayarakat Indonesia di
pembatasan yang mengalami kesulitan air, sehingga masyarakat tidak perlu susah
mengangkut air dari sungai atau mengumpulkan air tadah hujan," tutur
Danyonarmed-5.
Kapendam menambahkan, inovasi pompa hidram yang dilakukan Yonarmed-5/105 Tarik/PG merupakan implementasi perintah Pangdam III/Slw dalam upaya membantu kesulitan masyarakat akan ketersediaan air baik di wilayah teritorial Yonarmed-5/105 Tarik/PG maupun di daerah operasi. (Pendam III/Siliwangi).