Bandung – Pangdam III/Slw
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., memberikan Ceramah Pembekalan kepada
Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) LXII Sekolah Komando Angkatan
Darat (Seskoad) Tahun Anggaran 2022, berlangsung Di Gedung Gatot Subroto
Seskoad, Jalan Gatot Subroto No. 96 Kota Bandung, Jawa Barat.
Hal tersebut dibenarkan
Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, disampaikan di sela-sela
kegiatan mendampingi Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, seusai
kunjungan kerja di Ujung Genteng Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (12/5/2022).
Dalam pembekalan Pangdam
III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo kepada Pasis Dikreg LXII Seskoad, diantaranya
dalam ceramah pembekalannya menyampaikan, belajar dengan cara membiasakan
berpikir, berlatih diawali dengan merawat kemampuan dan berbuat untuk mengasah
keterampilan, teruslah berkarya paling tidak hasilnya bermanfaat untuk sesama.
Perubahan seseorang dipengaruhi oleh orang lain dan yang lebih dominan adalah
lingkungan.
Lanjutnya mengingatkan,
karena menurutnya para Pasis Dikreg LXII Seskoad adalah orang-orang yang diberi
anugrah sama Tuhan Yang Maha Esa, karena masih banyak di luar yang tidak
seberuntung para Pasis. Untuk itu, lakukan yang terbaik karena masih banyak
yang tidak menerima kalian.
“Kita pun harus mau mengakui
di luar sana banyak yang lebih baik dan berpotensi dari kita, maka sikapi
dengan arif dan bijaksana untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan paling
tidak dapat bermanfaat kelak bagi orang banyak,” pesannya.
Selain itu, kata Kolonel Inf
Arie Tri Hedhianto, dalam ceramah pembekalannya pun menegaskan, kedepan setelah
berakhirnya menjadi Pasis dan akan menjadi seorang Komandan atau pejabat
lainnya akan menghadapi persoalan yang akan kalian temui untuk disikapi.
Kendati itu, kita harus
dapat menyikapi dan menjaga nama baik yang membantu kita, dengan apa yang bisa
kita lakukan yaitu harus dapat berkomunikasi dengan baik dan benar juga beretika
yang baik juga. Dan yang terpenting dalam melaksanakan apa yang dilakukan harus
yakin dan berbuatlah semata-mata karena ibadah pada sesama.
Sementara itu, kita selaku
perwira harus berlatih dan memiliki standar yang sama, dimana pemenuhan itu
yaitu ada yang membedakan adalah tugas dan spesifikasinya bukan merk satuan,
karena tidak ada prajurit yang hebat, tapi prajurit yang terlatih dan paham
akan kekurangan dirinya bukan orang lain. Untuk itu, berpedoman kepada tugas
dan melakukan tanggungjawabnya bukan mencari pembenaran.
Lalu bagaimana agar membuat
seimbang dan berhasil, yaitu harus memahami apa pangkat dan siapa dirimu, lalu
gunakan cara berfikir dengan pengetahuan yang dimiliki, juga mengedepankan
perilaku atau ucapan yang produktifitas, serta mengimplementasikan wawasan,
peluang, kendala menjadi aplikatif dan solutif, terangnya.
Sedangkan pertanyaan apa
yang menjadi kunci keberhasilan dalam suatu lingkungan tugas, yaitu adanya
kemauan aplikatif, imajinasi dari pikiran atau akal yang sehat dalam pengaturan
waktu yang baik dan terintegrasi serta berkarya. Tak kalah penting yaitu rendah
hati, komunikatif, berani, tegas, kerjasama, toleransi, saling membantu dan
humoris, pungkasnya.
Diakhir ceramahnya Pangdam III/Slw menampilkan video inovasi Kodam III/Siliwangi sebagai upaya dalam menyiapkan pertahanan darat untuk mendukung strategi pertahanan negara, yaitu Sistem Pertahanan Rakyat Semesta. Pendekatan Teknologi Terapan dalam Pembinaan Teritorial agar dapat mensejahterakan masyarakat. (Pendam III/Siliwangi).