Bandung,
- Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P., meninjau serta
memberikan pengarahan kepada Tim petembak Kodam III/Slw yang sedang
melaksanakan Training Center (TC) di lapangan tembak Gunung Bohong Jl.
Penembakan Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Jawa Barat.
Hal
tersebut disampaikan Kepala Penerangan Daerah Militer III/Slw Kolonel Inf Arie
Tri Hedhianto melalui saluran telepon, Jum’at (02/09/2022).
Lanjutnya
mengatakan, kehadiran Pangdam III/Slw yang juga sebagai Pimpinan Umum Latihan,
dalam rangka melihat pelaksanaan latihan
sekaligus memberikan motivasi kepada tim menembak yang akan menjadi duta Kodam
III/Slw, pada event lomba menembak memperebutkan piala Kasad. Selain itu Pangdam
berbagi pengalamannya terkait cara menembak juga bagaimana mengatasi kendala
yang terjadi di lapangan.
Lebih
jauh Kapendam menjelaskan bahwa, materi TC menembak meliputi materi pistol
putra, pistol putri, senapan, karaben, Senjata Otomatis, serta menembak runduk.
Latihan tersebut diikuti oleh 35 orang atlet petembak.
“Mereka
sejak minggu kedua Juli lalu telah mengikuti TC menembak sesuai dengan materi
masing-masing dengan menggunakan beberapa lapangan tembak yaitu lapangan tembak
Gunung Bohong, lapangan tembak Yonif 310/KK dan lapangan tembak Secata
Pangalengan,” ujarnya.
Selain
meninjau pelaksanaan latihan menembak, Pangdam III/Slw, juga berkesempatan
mencoba menembakan senapan hasil inovasinya, juga mencoba menembakan senapan
SS2 V4 yang digunakan atlet tim petembak Kodam III/Slw dengan jarak 300 meter,
sambung Kapendam.
Dalam
arahannya, Pangdam mengatakan bahwa ketika teknik menembak sudah dikuasai, maka
para personel petembak harus mempelajari faktor lainnya. Salah satu diantaranya setiap petembak
dilatih ketika sedang mengalami titik jenuh atau sedang mengalami titik lelah.
Dalam kondisi tersebut masing-masing pribadi akan dipicu untuk mengatasi
kendala dari diri sendiri. Sehingga akan
terbentuk daya tahan dan daya juang. Dari latihan tersebut akan terbentuk
pribadi yang kuat hingga dapat mengatasi kendala apapun.
Lebih
lanjut pangdam mengingatkan, dalam mengkaderisasi petembak harus dilakukan
secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Seperti melaksanakan menembak pada
jarak 100 M, 200 M, 300 M, menembak malam serta menembak reaksi.
“Semua
kembali lagi kepada manusianya, The Man Behind The Gun. Kalian teratur mulai
dari pembinaan fisik, komitmen dalam latihan dengan kemampuan serta
keterampilan yang dimiliki dan terus mau belajar, maka proses pengkaderisasian
petembak tidak akan sulit,” tegas Pangdam.
Lebih
lanjut dikatakannya, latihan dilakukan bukan semata untuk merebut kemenangan
dalam kejuaraan, tapi spirit untuk berlatih dan membina diri, mengatasi kendala
pribadi dengan upaya diri sendiri.
“Kalah
atau menang bukan tujuan, melainkan
dampak dari latihan tersebut, sehingga selama latihan berlangsung masing-masing
pribadi harus benar-benar membina diri sendiri. Semua kembali kepada diri
masing-masing. Pandailah dalam mempelajari kelemahan diri sendiri, karena itu
merupakan suatu kelebihan dalam diri” ujar Pangdam.
Kapendam
menambahkan, TC menembak ini dilaksanakan dalam rangka pembinaan kemampuan dan
keterampilan menembak bagi petembak Kodam III/Slw, bahwa perlu dipelihara dan
ditingkatkan agar prestasi yang belum tercapai dapat diwujudkan.
Turut
hadir pada peninjauan tersebut, Irdam III/Slw, Kapok Sahli Pangdam III/ Slw,
Asrendam III/Slw, para Asisten dan Kabalakdam III/Slw, Dandim 0609/Cimahi,
Danbrigif dan Kasbrigif 15 / Kujang II, pelatih serta para atlet petembak Kodam III/ Slw. (Pendam
III/Siliwangi).