Kab.
Bandung Barat, - Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto yang juga sebagai Komandan
Komando Garnisun Tetap (Kogartap) II/Bandung, pimpin apel gabungan dan olahraga
bersama se-wilayah Kogartap II/Bandung, bertempat di lapangan hitam
Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar Kab. Bandung, Senin (14/11/2022).
Apel
gabungan se- wilayah Kogartap II/Bandung kali ini merupakan apel gabungan
Semester II tahun 2022, diawali olahraga sepeda santai yang start dari Mako
Kogartap II/Bandung Jl. Nias No. 3 dan finish di Mako Pusdiklatpassus Kopassus.
Bersepeda santai tersebut diikuti para pejabat dari lingkungan TNI, lingkungan
TNI AD, AL dan AU.
Komandan
Kogartap II/Bandung pada apel gabungan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan
apel gabungan dalam rangka sinkronisasi, sharing informasi dan menjadi wahana
dalam pemetaan-penataan sistem.
Lanjut
dikatakannya, berbagai langkah nyata yang telah dilakukan Kodam III/Slw dalam
upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diantaranya membuka lahan
jagung seluas 100 ha dengan menggunakan Bios 44 DC di wilayah Kab. Subang.
Selain itu juga memanfaatkan lahan seluas 19 ha yang merupakan lahan kritis
bekas galian pasir, setelah diolah menggunakan Bios 44 DC lahan tersebut
menjadi subur sehingga dapat ditanami kembali menjadi perkebunan.
"Semua
itu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, dengan demikian
diharapkan mereka tidak akan mudah terhasut," jelas Pangdam.
Upaya
yang telah dilaksanakan Kodam III/Slw tersebut, adalah untuk mendukung
kebijakan pemerintah. Terutama dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian,
mengentaskan kemiskinan serta menciptakan lapangan pekerjaan dengan mengacu
pada aspek adaptif, inovatif dan solutif, serta menjawab kebutuhan masyarakat
dengan cepat.
“Bagaimana kita memenuhi kebutuhan masyarakat
dengan cepat, dengan cara tidak instan namun melalui proses, yang berdampak
pada simbiosis mutualisme dan mempunyai nilai berkelanjutan. Kalau program kita tidak mengacu kepada
ketiga aspek tersebut berarti tidak mempunyai potensi untuk mempersatukan
kembali,“ jelas Dankogartap.
"Kodam
III/Slw sudah melaksanakan karya nyata bukan kata," ujar Dankogartap.
Terkait
pemanfaatan inovasi teknologi, Dankogartap mengatakan bahwa Kodam III/Slw telah
melakukan pendekatan-pendekatan teknologi untuk keperluan militer, yang juga
bisa dimanfaatkan dan diaplikasikan di masyarakat. Teknologi tersebut dapat
menjadi modal dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Peralatan tersebut dimanfaatkan sebagai upaya awal dan masih dalam skala terbatas,
untuk selanjutnya dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah.
"Sasarannya
heart and mind dan harus diwujudkan dengan cepat. Karena kalau tidak, akan
terpengaruh oleh idiologi lain, karena keadilan yang tidak bisa diwujudkan,”
jelasnya.
Lanjut
dikatakan Dankogartap, bahwa berbagai teknologi terapan inovasi Kodam III/Slw
telah diimplementasikan di masyarakat, diantaranya pemanfaatan Bios 44 DC untuk
percepatan serta efisiensi pertumbuhan udang, selain itu juga pemanfaatan Bios
44 DC pada tanaman karet yang dianggap sudah tidak produktif dalam waktu 20
hari bisa produktif kembali, kemudian alternative pengadaan es batu dari air
laut dengan mesin pengolah air.
Selain
itu juga telah memberikan pendampingan kepada anak-anak SMK di Garut dalam pembuatan pompa Hidram,
yang dimanfaatkan untuk membantu petani mengairi persawahan, kegiatan Babinsa
sebagai pelopori budidaya jamur serta mengajarkan masyarakat pesisir pantai
membuat perahu semen.
Kodam
III/Slw juga mengembangkan Sistem Informasi (Sisfo) dan Sistem Komunikasi
(Siskom) yang terintegrasi. Selama ini
Sisfo dan Siskomnya masing-masing dan banyak terjadi kendala, untuk
mengatasinya maka dibangun Sisfo dan Siskom yang Terintegrasi dan memudahkan
dalam bekerja. Namun saat ini masih sedikit terkendala dengannya ego sektoral,
doktrin-doktrin dari tiap bagian.
Diterangkan
lebih lanjut, bahwa dalam operasi Sishankamrata yang melibatkan seluruh potensi
kekuatan yaitu komponen utama, cadangan dan pendukung harus bersatu dan
selaras. Terkait hal itu perlu suatu wahana bersama dalam bentuk kegiatan.
Capaiannya adalah sampai pada latihan rutin tiap tahun yang melibatkan 3 matra.
Selepas
apel gabungan, acara dilanjutkan dengan senam aerobik. Apel gabungan dan
olahraga bersama dihadiri pula Ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Pertiwi,
Persit KCK PD III/Slw, Pia Ardya Garini Bakorda Bandung, Jalasenastri dan IKKT
PWA Cab.BS VII Kogartap II/Bandung. (Pendam III/Slw).