Pegunungan Bintang Papua, -
Satgas Yonif 310/Kidang Kancana tangkap 2 orang berinisial MU (26) dan KK (15)
diduga pelaku perusakan dan percobaan pembakaran Perumahan Dinas Pendidikan
Kabupaten Pegunungan Bintang serta evakuasi 8 ASN dan 1 anak.
Hal tersebut dikatakan oleh
Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal di Makotis (Markas Komando
Taktis) di Distrik Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rilis tertulisnya,
Selasa (03/10/2023).
Pasca Operasi Gabungan
TNI-Polri yang menewaskan 5 orang KST di Kampung Medusit Distrik Serambakon,
aksi teror yang dilakukan KST meningkat. Beberapa teror mengganggu stabilitas
keamanan di wilayah Pegunungan Bintang, salah satunya adalah aksi pembakaran
dan perusakan Kantor Pemerintahan, Puskesmas dan Sekolah.
Dansatgas menjelaskan
penangkapan bermula dari laporan salah satu korban pembakaran melalui telepon
seluler bahwa dirinya mendapat ancaman berupa teriakan dan perusakan rumah
serta pelemparan batu ke kaca jendela dan mengacak-acak isi rumah hingga percobaan
pembakaran.
"Mendapat laporan tersebut kami langsung bertindak cepat dan perintahkan Pasi (Perwira Seksi) Intel segera menyiapkan 1 tim untuk menuju ke lokasi," jelas Dansatgas.
Tanpa menungga lama personel
Satgas langsung diluncur ke TKP dipimpin langsung oleh Pasi Intel Yonif 310/KK
Letda Inf M. Ramdani beserta 11 orang anggotanya.
“Saat tiba dilokasi,
didapati 2 orang sedang melakukan perusakan dan mencoba melarikan diri dengan
menggunakan sepeda motor miliknya. Tak butuh waktu lama kedua pelaku berhasil
dibekuk dan diamankan oleh personel Satgas,” jelas Dansatgas.
Personel Satgas selanjutnya
melakukan pengecekan terhadap rumdis yang kondisinya kaca jendela rumah pecah,
kondisi rumah dalam keadaan terhambur, dinding rumah yang terbuat dari seng dijebol,
pintu rumah rusak dan dijebol, pemutusan saluran pipa air dan kompor minyak
ditumpahkan dengan indikasi pelaku akan melakukan pembakaran.
Selain mengecek kondisi
rumdis, personel Satgas pun mengevakuasi 9 orang korban yang berada didalam
rumah terkunci karena ketakutan dan merasa terancam keselamatannya.
Pelaku dan korban berhasil
diamankan di Makotis (Markas Komando Taktis) Yonif 310/KK di Distrik Oksibil.
Rencananya pelaku akan diserahkan kepada Polres Pegunungan Bintang untuk
dilakukan penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.
"Ini merupakan jawaban
bahwa Yonif 310/KK berkomitmen menjaga agar kota Oksibil tetap aman sehingga
roda perekonomian, kantor pemerintahan dan aktifitas sekolah tetap berjalan
dengan aman," tutur Dansatgas. (Pendam III/Siliwangi).