Mahakam Ulu, - Jelang purna
tugas, Satgas Pamtas Yonarmed 5/Pancagiri kembali mendapatkan belasan senjata
api rakitan dan munisi yang di serahkan warga Kampung Noha Tivab, Kec Long
Apari, Kab. Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Selasa (18/07/2023).
Demikian disampaikan
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 5/Pancagiri, Letkol Arm Yan Octa
Rombenanta S.Sos., melalu rilis tertulisnya di Makotis Malinau, Rabu
(19/07/2023).
Penyerahan senjata terjadi
karena keluwesan personel Pos Long Apari dalam melaksanakan komunikasi sosial
dan Rutin melakukan sosialisasi penyuluhan Hukum tentang kepemilikan serta
bahaya penggunaan senjata api kepada masyarakat di wilayah binaannya.
"Setelah melakukan
penyuluhan hukum yang benar dan terarah, Danpos Long Apari Lettu Arm Yanto
Setiawan melaporkan bahwa warga Noha Tivab Kecamatan Long Apari kembali
menyerahkan 11 senjata api rakitan yang terdiri dari 7 pucuk penabur, 3 pucuk
rakitan dan 1 pucuk jenis lantak serta 18 butir munisi," jelas Dansatgas.
Senjata api rakitan dan
munisi tersebut diserahkan secara sukarela dan dengan Ikhlas oleh warga karena
kedekatannya dengan Satgas Yonarmed 5/PG.
"Dengan penuh kesadaran, warga Noha Tivab yang berinisial MH (73) menyerahkan senjata rakitan miliknya serta mengajak masyarakat yang masih menyimpan senjata untuk menyerahkan senjata api rakitan tersebut kepada personel Satgas Pamtas," terang Dansatgas.
Ini merupakan hasil kerja
keras personel Pos Long Apari dalam membangun hubungan kedekatan serta
menumbuhkan kesadaran masyarakat selama bertugas di daerah penugasan, sehingga
terketuknya pintu hati masyarakat dalam menyerahkan Senjata api rakitan yang
telah lama disimpannya.
Tokoh Kampung Noha Tivab,
Yohannes menuturkan telah lega menyerahkan senjata api rakitan dan munisi yang
dimiliki kepada Satgaspamtas serta mereka sadar bahwa tindakannya telah
melanggar undang-undang tentang kepemilikan senjata dan munisi.
"Ucapan terimakasih
kepada anggota Pos Long Apari yang selalu hadir bersama warga dalam membantu
kesulitan masyarakat selama bertugas di Kampung Noha," ucap Yohannes.
(Pendam III/Siliwangi).