Kab.
Karawang, - Dalam upaya percepatan progres penanggulangan penanganan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Citarum, dilakukan berbagai kegiatan fisik seperti pengerukan
sedimen, pembersihan sungai, penataan sepanjang bantaran, bahkan penertiban
sejumlah bangunan liar demi terwujudnya sungai Citarum yang bersih, elok dan
mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat.
Selain
kegiatan yang bersifat fisik, dilakukan juga kegaiatan yang sifatnya non fisik,
dilakukan dalam rangka mengedukasi masyarakat agar kecintaan terhadap
lingkungan tertanam dalam dirinya masing-masing. Antara lain kegiatan
komunikasi sosial (Komsos), penyuluhan ke sekolah-sekolah dan berbagai event dalam
rangka mengedukasi masyarakat tersebut.
Seperti
halnya yang dilakukan oleh Satgas Citarum Sektor 19, dalam upaya mengeduksi
masyarakat akan pentingnya memelihara lingkungan termasuk sungai dan ekosistem
yang ada, salah satunya adalah menggelar pengajian rutin bersama warga
masyarakat di Mushala yang ada di Taman Edukasi Citarum, Dusun Telukmungkal Rt
006 Rw 012 Kel. Tanjungpura Kec. Karawang Barat Kab. Karawang yang digelar pada
setiap Kamis malam.
Demikian
disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media melalui
saluran telepon, Minggu (16/10/2022).
Lanjut
dikatakannya, kegiatan pengajian di Mushala tersebut diiniasi oleh Dansektor 19
Kolonel Kav R. Ahmad Hudiono, S.Pd., kegiatan pengajian rutin di Mushala
tersebut sengaja dilgelar selain untuk menambah wawasan agama Islam, juga dalam
rangka mengedukasi warga masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan terutama
sungai Citarum.
Senada dikatakan Kapendam, Dansektor 19
mengatakan, Mushala sebagai tempat peribadahan umat muslim menjadi sarana
penting dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Banyak hal positif yang dapat
diperoleh masyarakat melalui kegiatan di Mushala, tidak hanya membahas masalah
agama saja, namun dijadikan juga sebagai sarana dalam pembahasan-pembahasan
dalam memajukan masyarakat termasuk di dalamnya pengetahuan akan pentingnya
menjaga alam dan lingkungan.
“Jadi,
sebelum dimulainya pengajian, penceramah yang kebetulan anggota Satgas Citarum
Sektor 19, terlebih dahulu menyampaikan pengetahuan seputar lingkungan hidup,
pentingnya menjaga ekosistem, kebersihan sungai, dampak membuang sampah
sembarangan dan hal lain yang berkaitan dengan masalah lingkungan,“
imbuhnya.
Dikatakannya
juga, jemaah yang ikut pengajian rata-rata lebih kurang 50 orang dari warga
setempat, sementara agenda utama kegiatan pengajian rutinan tersebut yaitu
pembacaan Surat Yasin. Kendatipun pembangunan Mushala masih tahap penyelesaian,
namun antusias masyarakat untuk menghadiri pengajian cukup tinggi, oleh karena
itu Dansektor berupaya untuk segera menyelesaikan pembangunan Mushala tersebut.
“Insya
Allah secara bertahap Mushala akan saya selesaikan pembangunannya, untuk itu
mohon do’a dari semuanya semoga diberikan kelancaran dan rencananya Mushala
akan saya berinama Al-Muhajirin,” pungkasnya. (Pendam III/Siliwangi).