Bogor,
- Latihan Pratugas Satuan Tugas (Satgas)
TNI Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL)
TA 2023 secara resmi dibuka oleh Komandan PMPP TNI Marsda TNI Benedictus Benny
K., S.H., MavMgt., MAIR., di lapangan Mako PMPP TNI, Sentul, Bogor, Senin
(9/1/2023).
Para
calon Peacekeepers diberikan latihan pratugas selama satu bulan untuk
memberikan gambaran dan pengetahuan tentang misi perdamaian PBB dan memberikan
pemahaman kondisi terakhir di daerah misi, sehingga prajurit TNI mampu
melaksanakan tugas dengan profesional sesuai dengan standar PBB.
Demikian
disampaikan Kapendam III/Siliwangi Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media di
Media Center Kodam III/Siliwangi, Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jabar, Rabu
(11/01/2023).
“Dari
1079 personel Satgas TNI Konga UNIFIL TA 2023 yang mengikuti latihan pratugas,
sebanyak 229 orang diantaranya berasal dari Kodam III/Siliwangi, mereka adalah
prajurit-prajurit terpilih yang telah diseleksi dengan ketat,” jelas Kapendam.
Prajurit
Kodam III/Siliwangi yang tergabung dalam Satgas TNI Konga Unifil Lebanon TA 2023
terbagi dalam 6 Satgas, yaitu Force Headquarters Support Unit (FHQSU) 30 orang,
Satgas Force Protection Company (FPC) 125 orang, Satgas Military Police Unit
(MPU) 40 orang, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) 18 orang, Satgas
Civil Military Coordination (CIMIC) 7 orang dan Hospital 9 orang, total
keseluruhan 229 orang.
Komandan
PMPP TNI Marsda TNI Benedictus Benny K., S.H., MavMgt., MAIR, dalam amanatnya
menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh personel TNI yang telah terpilih
sebagai calon peacekeepers. Selain itu juga menekankan agar selalu meningkatkan
iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memelihara realisme latihan sesuai
dengan situasi daerah operasi yang akan dihadapi.
“Perhatikan faktor keamanan dan keselamatan personel dan material selama pelaksanaan latihan, manfaatkan latihan ini untuk meningkatkan profesionalisme perorangan dan kelompok sebagaimana semestinya yang akan dilakukan di daerah misi", tegas Komandan PMPP TNI.
Kapendam
menambahkan, materi yang diberikan diantaranya berupa pembekalan dari Mabes
TNI, Kementerian terkait maupun perwakilan badan-badan PBB di Indonesia yang
berada di Jakarta serta Materi pokok Core Pre-Deployment Training Material
(CPTM) yang merupakan materi standar dari PBB.
“Sebagai puncak latihan akan dilaksanakan aplikasi lapangan yang dirancang khusus untuk mengimplementasikan seluruh materi yang telah diterima guna memberikan gambaran penugasan,” pungkas Kapendam III/Siliwangi Letkol Inf Adhe Hansen. (Pendam III/Siliwangi).