Kab. Bandung, - Pangdam
III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., meninjau Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk penanganan sampah domestik dan limbah
komunal melalui penguraian bakteri dengan Bios 44 DC, di Desa Neglasari Kec.
Majalaya Kab. Bandung, Jum’at (16/06/2023).
Keberadaan IPAL yang
dibangun sejak 2021 melalui dana Hibah Kementerian PUPR di sektor 4 Citarum
Harum yang berada di Desa Neglasari Kec. Majalaya belum berjalan optimal dalam
mengolah sampah domestik maupun limbah komunal, bahkan air hasil olahan IPAL
belum sesuai dengan yang diharapkan dan masih tercium tak sedap, selain itu
bisa mencemari sungai Citarum.
Untuk memaksimalkan
keberadaan IPAL yang berada di Sektor 4 Satgas Citarum Harum, Pangdam
III/Siliwangi menerapkan teknologi Bios 44 DC dalam membantu mempercepat
permentasi penguraian limbah kumunal dan sampah domestik, sehingga hasil air
olahan IPAL yang dibuang ke sungai Citarum benar-benar bersih dan bebas bakteri
serta tidak mencemari Sungai Citarum.
Dengan Teknologi Bios 44 DC
yang digunakan pada fasilitas IPAL yang ada di DAS Citarum tentunya menjadi
solusi dalam mengatasi sampah domestik dan limbah komunal yang jumlahnya cukup
besar setiap hari.
Optimalisasi Fasilitas IPAL
yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungan Citarum jelas akan mempercepat
proses penangan limbah dan meminimalisir pencemaran yang masuk ke Sungai
Citarum, sehingga ekosistem Citarum benar-benar bersih dan memberi manfaat yang
besar untuk kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.
Pangdam III/Siliwangi
menyampaikan bahwa normalisasi penguraian dari limbah domestik melalui program
Bios 44 DC dilakukan untuk proses percepatan dan penguraian yang lebih cepat
dan keluarnya diharapkan lebih efektif.
“Salah satu kelebihan
penerapan Bios 44 DC, air hasil penguraian bisa menjadi pupuk cair organik yang
dapat diaplikasikan pada berbagai tananaman dan padi di sawah, sekaligus
membangun ekosistem tanah, karena penuh mengandung unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman,” ungkap Pangdam.
Menurut Kades Neglasari H.
Asep (55) penerapan BIOS 44 memang sangat efektif mempercepat proses permentasi
limbah komunal, limbah komunal yang masuk di IPAL juga tidak berbau dan air
hasil olahan menjadi lebih jernih.
Bapak Awan Setiawan, warga
Desa Neglasari sangat bangga dengan
kehadiran Bapak Pangdam III/Slw untuk meninjau IPAL Komunal yang sangat bermanfaat
bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan kedepannya
IPAL komunal dapat dibangun pada banyak tempat sehingga kondisi lingkungan
khususnya air tanah kualitasnya lebih baik dan memenuhi syarat air bersih.
Terima kasih Bapak Pangdam atas bantuannya,” ucap Bapak Awan.
Pada kesempatan itu juga
Pangdam mengecek progres kerja Citarum Harum sektor 3 dan 4 untuk bisa di
optimalkan sehingga pada saat program selesai di akhir tahun 2025, pemerintah
daerah sudah bisa mengelola secara mandiri.
“Kita mencoba menggabungkan juga mewadahi dari semua stakeholder secara terintegratif dan kolaboratif, jadi tidak ada ide sektoral, tapi kita lihat output produk yang efektif,” jelas Pangdam.
Turut hadir dalam kegiatan
Kapok Sahli Pangdam III/Slw, para Asisten Kasdam III/Slw, para Dan/Kabalakdam
III/Slw, Dansektor 4 Citarum Harum dan Dandim 0624/Kab. Bandung. (Pendam
III/Siliwangi).