Halmahera
Utara, - Salah satu upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan
harga bahan pangan yang umum terjadi di setiap akhir tahun menjelang Natal dan
Tahun Baru, Pemerintah terus melakukan kontrol serta lakukan pengecekan harga
di pasar-pasar. Jelang Nataru 2023, pengecekan harga pengan juga dilaksanakan
oleh Satgas Yon Arhanud 3/Yby bersama dengan Pemerintah daerah dan Kepolisian,
di pasar Wosia, Kec. Tobelo Tengah.
“Pengecekan harga dilakukan oleh pemerintah
setempat bersama Satgas Yon Arhanud
3/Yby dan Kepolisian, guna memastikan ketersediaan bahan pokok yang menjadi
kebutuhan masyarakat, juga memastikan pula apakah harga-harga mengalami
kenaikan atau stabil atau penurunan,” ujar Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe
Hansen via telpon, Sabtu (24/12/2022).
Lanjut
dikataknnya operasi pengecekan harga yang dilaksanakan juga untuk memastikan tidak ada penimbunan.
Di
tempat berbeda Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han Komandan Satgas Yon Arhanud
3/YBY saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan operasi pengecekan harga
sembako di pasar Wosia pada momen menjelang Nataru ini merupakan bentuk
perhatian satgas, Polri dan Pemda setempat dengan tujuan agar para pedagang
tidak menjual diluar harga yang wajar.
“Sudah
menjadi rutinitas tahunan apabila Nataru banyak dimanfaatkan oleh pedagang yang
mencari keuntungan berlebihan, hal ini membuat masyarakat yang mempunyai
ekonomi bawah merasa keberatan, oleh karena itu kita laksanakan operasi di
pasar untuk menstabilkan harga sembako,” tutur Dansatgas.
Camat
Tobelo Tengah Rianny Tonoro, S.Sos pada saat mengecek para pedagang
menyampaikan, “Kami Pemerintah Daerah khususnya Kec. Tobelo Tengah, dalam
rangka menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru memantau sembilan bahan pokok
untuk meminimalisir permainan harga oleh pedagang sehingga masyarakat
terjangkau untuk membeli sembako dalam menyiapkan Natal dan tahun baru”
Dalam
pengecekan sembilan bahan pokok di pasar Wosia terpantau masih adanya beberapa
pedagang sembako yang menjual di atas ketentuan dari Disperindag sehingga
pedagang diwajibkan untuk mencantumkan harga sembako tersebut.
Dampak
kenaikan Sembako berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat karena harga
Kopra yang menjadi lahan penghasilan, saat ini sedang turun sehingga daya beli
masyarakat rendah apalagi jika sembako terus meroket maka perlu kita laksanakan
penertiban yang bertujuan mengendalikan lonjakan harga sembako. Tambah Camat
Tobelo tengah.
Sementara
Kapolsek Tobelo IPDA Jodi Satya di sela kegiatan mengimbau kepada para pedagang
dan pengunjung pasar agar tetap menjaga Kamtibmas wilayah Pasar Wosia sehingga
dapat terwujud ketertiban dan masyarakat merasa aman dalam berbelanja.(Pendam
III/Siliwangi)