Bandung, - Pangdam
III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko menghadiri acara Sosialisasi Netralitas
TNI AD Pada Pemilu 2024 di Graha Tirta Jl. Lombok No. 10, Kota Bandung Selasa
(10/10/2023).
Kegiatan diikuti oleh
seluruh pejabat Kodam III/Slw, para Danrem, Dan/Kabalakdam, Danbrigif, para
Dandim dan Danyon serta perwakilan dari satuan jajaran Kodam III/Slw sejumlah
500 orang dengan narasumber Direktur Pusat Informasi Teritorial (Dirpit) Pusterad
Brigjen TNI Agus Prasetyo.
Danpusterad Letjen TNI Teguh
Mugi Angkasa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Brigjen TNI Agus Prasetyo
mengatakan bahwa TNI AD adalah pilar utama pertahanan negara yang memiliki
peran sangat penting dalam menjaga ketertiban, keamanan dan netralitas selama
proses Pemilu.
“Saya mengingatkan kepada
prajurit TNI AD agar memahami pentingnya netralitas TNI pada pemilu tahun 2024,
sebagai prinsip utama yang harus dipegang teguh seorang prajurit,” ucap
Danpusterad.
Sosialisasi netralitas TNI AD pada pemilu 2024 menjelaskan tentang implementasi netralitas TNI oleh setiap prajurit dan PNS di lingkungan TNI, yaitu pertama, tidak memihak atau memberikan dukungan kepada partai politik dan Pasangan calon. Kedua, tidak memberikan fasilitas tempat, sarana dan prasarana TNI AD selama kegiatan kampanye. Ketiga, tidak memberikan arahan kepada keluarga prajurit TNI AD terkait pemilihan umum.
Kemudian yang Keempat, tidak
memberikan tanggapan terhadap hasil quick count dalam bentuk apapun. Kelima,
atasan atau komandan menindak prajurit TNI AD yang terbukti terlibat dalam
politik praktis. Keenam, prajurit TNI AD yang mencalonkan diri sebagai calon
legislatif ataupun calon kepala daerah harus mengundurkan diri dari dinas TNI
AD.
Selanjutnya untuk memelihara
nilai netralitas, prajurit TNI AD juga harus membatasi diri agar tidak berada
di tempat penyelenggaraan kampanye Pemilu, tidak ada pemasangan identitas
peserta Pemilu di lingkungan Markas TNI serta memelihara kondusifitas daerah
yang rawan konflik politik untuk mencegah terjadinya bentrokan fisik antar massa.
Sementara itu Pangdam
III/Slw dalam sambutannya menegaskan kembali bahwa netralitas TNI sudah jelas
dan menjadi harga mati prajurit Siliwangi, karena TNI selalu berdiri pada semua
pihak sesuai tugasnya untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Tugas TNI adalah bagaimana
caranya menjaga pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan aman, damai dan penuh
dengan kesejukan serta kebahagiaan,” tegas Pangdam.
Pangdam berharap pada
kegiatan sosialisasi tentang netralitas TNI AD pada pemilu 2024 diikuti oleh
para prajurit dengan baik sehingga benar-benar memahami maksud netralitas dan
caranya bersikap netral pada Pemilu tahun 2024. (Pendam III/Siliwangi)