Subang, - Pangdam
III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko melaksanakan kunjungan kerja ke Yonif
312/Kala Hitam untuk mengetahui secara langsung pelaksanaan Latihan Perorangan
dalam rangka Kesiapan Satuan Tugas Yonif 312/KH, Rabu (25/10/2023).
Demikian disampaikan
Kapendam III/Slw Kolonel Inf Adhe Hansen melalui rilis yang dikirimkan ke
Sahabat Siliwangi, Kamis (26/10/2023).
Setibanya di Kesatrian Yonif
312/KH, Pangdam III/Slw langsung masuk menuju ke Mako. Para anggota staf yang
mengetahui kehadiran Pangdam, dipimpin Lettu Inf Dede Adrian dengan sigap
langsung berlari untuk berkumpul dan menyambutnya.
Pangdam langsung
berinteraksi dengan penuh keakraban dan kedekatan bersama anggota staf untuk
mengetahui tentang sejarah satuan, kondisi prajurit dan keluarganya hingga
kegiatan yang sedang dilakukan. Selanjutnya Pangdam memberikan pengarahan
kepada seluruh anggota di Aula Yonif 312/KH.
Dalam arahannya, Mayjen TNI
Erwin Djatniko mengingatkan tentang semangat patriotik para Prajurit Kujang
sebagai Prajurit Siliwangi yang merupakan cikal bakal dari Prajurit Komando dan
Kostrad dengan memegang semboyan Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh.
“Prajurit Siliwangi mempunyai jiwa yang saling menyayangi terhadap sesama. Budaya itu hendaknya selalu di pegang oleh tiap anggota dimanapun bertugas. Saya berharap agar saat melaksanakan penugasan di Papua, seluruh prajurit selalu menyayangi saudara-saudara kita disana seperti keluarga kita sendiri,” ucap Pangdam.
Pangdam mengingatkan
prajuritnya agar selama latihan penyiapan pratugas akan dilaksanakan sesuai
dengan situasi daerah penugasan, termasuk materi Latihan yang akan diberikan.
Laksanakan itu dengan sungguh-sungguh dan mencapai tingkat kemampuan mahir,
agar pada saat di daerah operasi, seluruh prajurit memiliki kesiapan yang baik
dan tidak ada korban yang terjadi.
“Asah terus kemampuan dalam
melaksanakan binter di setiap wilayah pada pos masing-masing. Prajurit
Siliwangi sudah dikenal mempunyai kemampuan teritorial yang baik, sebagai
senjata utama untuk merebut hati rakyat dimanapun berada sehingga meraih
keberhasilan dalam tugas,” tutur Pangdam.
Kepada seluruh unsur
Komandan di satuan, Pangdam mengingatkan tentang jati diri seorang pemimpin
yang harus mampu menjadi tauladan yang baik bagi anggotanya. Para Komandan
tidak boleh menjadi pengkhianat, tetapi harus dapat membuat prajuritnya
memiliki moril yang tinggi. Sedangkan untuk prajurit yang sudah berkeluarga,
harus menyayangi istri dan keluarganya. Kesuksesan, keberhasilan dan
keselamatan seorang prajurit tidak luput dari do'a seorang istri.
Terkait perhelatan pesta
demokrasi Pemilu 2024, juga tidak luput dari perhatian Mayjen Erwin. Seluruh
prajurit Yonif 312/KH harus selalu menjaga netralitasnya sebagai anggota TNI.
Prajurit juga tidak boleh berfoto menggunakan kode tertentu dengan mengacungkan
simbol ibu jari dan jari telunjuk seolah-olah mendukung salah satu pasangan
calon Presiden serta mengarahkan isteri dan keluarganya tentang pilihan
terhadap para kontestan di Pilpres maupun Pileg. Keluarga hendaknya diberikan
keleluasaan untuk memilih sesuai hati nuraninya masing- masing. (Pendam
III/Siliwangi).