Bandung, – Kodam
III/Siliwangi menggelar kegiatan display sarana prasarana dalam rangka
optimalisasi pemberdayaan wilayah dan kesiapan satuan Kodam III/Slw TA. 2023 di
Lapangan Kodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jum’at (23/06/2023).
Selain untuk memberikan
gambaran tentang pertanggungjawaban dari yang sudah diberikan Pemda Jabar,
display tersebut sebagai role model tipologi dalam menjabarkan Doktrin TNI AD
Kartika Eka Paksi yang didalamnya ada fungsi utama pertempuran dan pembinaan
teritorial.
Pembinaan teritorial dalam
rangka mendukung komponen cadangan dan pendukung serta meningkatkan pertahanan
yang di dalamnya terdapat sistem informasi teritorial (Sisfoter).
Kodam III/Slw membawa konsep
Sishankamrata yang melibatkan seluruh komponen warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman.
“Konsep Sishankamrata
merupakan bagian dari sistem pertahanan yang ada di Indonesia dan terwujud
karena adanya komponen-komponen yang kooperatif, integratif dan tentunya
optimal,” ucap Pangdam.
Peran Kodam dalam pembinaan
dan penguatan wilayah untuk pertahanan maupun perlawanan, merupakan basic
pertahanan yang didalamnya ada ketahanan ekonomi, sosial, politik, budaya dan
lainnya.
Kodam III/Slw melakukan
penguatan serta pembinaan terhadap kekuatan rakyat dan wilayah sebagai sumber
daya nasional yang berada di wilayah Kodam III/Slw.
Penguatan rakyat secara
bertahap dan berlanjut dilakukan Kodam III/Slw, dengan turun langsung ke
wilayah. Seluruh Satkowil jajaran Kodam III/Slw digerakkan untuk melaksananakan
pemberdayaan wilayah pertahanan serta membantu Pemerintah Daerah.
Dalam rangka pemberdayaan
dan penguatan wilayah, Kodam telah membuat inovasi diantaranya mesin Pengolah
sampah yang dapat mengatasi permasalahan sampah di masyarakat. Selain itu,
Kodam juga telah berupaya mengatasi permasalahan yang di para nelayan di
pesisir pantai dengan membangun Cold Storage untuk menyimpan hasil tangkapan ikan,
agar dapat bertahan lama.
Inovasi lain yang
dikembangkan adalah Water Treatment Plant (WTP) Filter Nusantara yang dapat
mengolah air limbah dan air laut menjadi air minum layak konsumsi, yang telah
di uji coba di pesisir pantai dan DAS Citarum.
Satkowil jajaran Kodam
III/Slw memberikan pendampingan dan merangsang laju perekonomian dengan
mendorong UMKM, juga melakukan pemanfaatan Bios 44 DC untuk lahan kritis dan
lahan tidak produktif yang kemudian disulap menjadi produktif agar dapat diolah
dan memberikan lapangan kerja baru. Dengan demikian semua daerah bisa bergerak
maju melalui desa atau daerah pinggiran sebagai modal sumber penghasil pangan.
Selain hal tersebut diatas, Kodam III/Slw memanfaatkan Beattlefield Management System (BMS) salah satu teknologi informasi yang dimanfaatkan Kodam III/Slw dalam rangka penguatan pemberdayaan wilayah dan perlawanan wilayah.
“Tugas pokok kami dalam
pembinaan teritorial di wilayah Kodam III/Slw untuk menciptakan Sishankamrata
serta kestabilan keamanan masyarakat dan negara,” ujar Pangdam.
Pada kesempatan yang sama
Gubernur Jawa Barat Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., menyampaikan
apresiasinya atas pencapaian dari Kodam III/Slw dengan inovasi yang telah
dihasilkan. Karena inovasinya yang komprehensif dan menyentuh langsung
permasalahan yang ada di tanah air khususnya di Jawa Barat.
“Kodam III/Slw merupakan
institusi vertikal, bukan horizontal di level provinsi. Tapi apapun yang
menjadi dinamika kebutuhan di provinsi kami bantu. Pada tahun ini kami
memberikan hibah yang dananya bisa digunakan untuk kepentingan rakyat Jabar
karena uang rakyat kembali ke rakyat,” tutur Gubernur.
Selanjutnya, Gubernur Jawa
Barat bersama Pangdam III/Slw meninjau inovasi yang di gelar Kodam III/Slw
diantaranya, Bios 44 DC, Live Detaktor jenis Finder, Drone tembak dan Drone
thermal, Kendaraan Fin Komodo, Jammer, Sistem Informasi Kujang 2023 (Sikujang
2023), Kendaraan dapur lapangan, kendaraan penanggulangan bencana, Drump truck
8 ton, mesin pengolah sampah (Motah), Alat penanggulangan bencana alam roda
tiga, Kendaraan buggy untuk patroli, Skiff rescue boat serta Water Treatment
Plant (WTP) Filnus.
Hadir dalam kegiatan Dirdok
Kodiklatad, Dirsen Pussenif, Dirlitbang Pusterad, Dirsen Pussenkav, Dirsen
Pussenarhanud, Dirsen Pussenarmed, Danpusdikter, Paban VI/Alpal Slogad, Paban
II/Puanter Sterad, Ketua Persit KCK Daerah III/Slw dan Perwakilan mahasiswa
Perhimpunan Hukum Indonesia. (Pendam III/Siliwangi).