Kab.
Sukabumi - Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P., memimpin
Upacara Tradisi Napak Tilas Palagan Bojongkokosan yang diikuti oleh seluruh
komponen masyarakat.
Demikian
disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen seusai mendampingi Pangdam
III/Slw melepas peleton napak tilas etape pertama di Bojongkokosan, Parungkuda,
Sukabumi, Jawa Barat Senin (03/10/2022).
Lanjut
dikatakannya, kegiatan upacara Tradisi Napak Tilas merupakan rangkaian kegiatan
memperingati hari ulang tahun TNI ke – 77,
juga sekaligus di bulan yang sama bertepatan dengan hari ulang tahun
Desa Bojongkokosan, yaitu pada tanggal 22 Oktober mendatang.
"Sebelum
memasuki lapangan upacara, Pangdam III/Slw beserta rombongan diiringi dengan
marching band dari Oma Opa dari Kec. Bojong Genteng juga para pelajar dari Desa
Bojongkokosan Kec. Parungkuda," ujarnya.
Sesaat
sebelum pemberangkatan perdana peleton Napak Tilas, sambung Kapendam Pangdam
III/Slw memberangkatkan peleton tersebut dengan membacakan Wangsit Siliwangi
serta dengan membaca Basmalah dan menjadi starter dalam pemberangkatan peleton
Napak Tilas.
Lebih
lanjut Kapendam menjelaskan, bahwa pada kegiatan Napak Tilas, pasukan membawa
beberapa simbol. Simbol-simbol yang dibawa mengiringi Napak Tilas yaitu sebuah bendera merah putih dan bendera Panji Siliwangi, tas berisi lambang
administrasi Kodam III/Slw serta 4 pucuk
senjata Lee Enfield (LE) dengan sangkur terhunus.
"Tidak
hanya itu pada kegiatan kali ini turut serta mengiringi kegiatan Napak tilas
adalah Gobang Perjuangan. Gobang tersebut merupakan hasil karya budayawan dari
Karawang yang akan diserahkan kepada Kodam III/Slw," ujarnya.
“Simbol-simbol
yang mengiringi selama Napak Tilas, termasuk Gobang Perjuangan, akan diserah
terimakan kembali kepada Pangdam III/Slw
pada upacara hari ulang tahun TNI ke – 77, tanggal 5 Oktober 2022 di
Lapangan Manunggal Brigif 15/Kujang II Cimahi. Untuk Gobang perjuangan akan
ditempatkan di Ruang Sudirman Kodam III/Slw,” tambahnya.
Seusai
upacara pemberangkatan pasukan etape pertama, kepada awak media Pangdam III/Slw
mengatakan, bahwa Napak Tilas ini diselenggarakan untuk mengingat sejarah dan
menumbuhkan kembali semangat perjuangan. Selain itu juga menjadi salah satu
sarana untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan rasa perjuangan. Baik mulai dari
perjuangan fisik sampai dengan perjuangan intelektual.
Kemudian
dikatakannya bahwa tema utama kegiatan ini adalah perjuangan awal di Jawa
Barat, juga mengusung sebuah simbol
sebagai bentuk perlawanan yaitu "Gobang Perjuangan", yang memiliki
makna nilai persatuan. Persatuan sangatlah penting karena dengan tidak adanya
persatuan mustahil bisa menjawab tantangan yang semakin komplek.
Kapendam
menambahkan, seusai upacara berlangsung, Pangdam juga turut menyaksikan drama
tetrikal perjuangan rakyat Jawa Barat melawan penjajah yang ditampilkan oleh
masyarakat dari Kec. Bojongkokosan. (Pendam III/Siliwangi).