Bandung,
- Dansubsektor 05 Satgas Citarum Harum Sektor 22 Serka Rudi Irawan melaksanakan
monitoring dan patroli pembangunan ruang publik Cikapundung Kolot (Ciko) Arena
2 dan 3 di wilayah sempadan Sungai Cikapundung Kolot Kelurahan Binong dan
Gumuruh Kecamatan Batununggal.
Hal
tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen saat dikonfirmasi
di Kantor Pendam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jawa Barat, Senin
(19/09/2022).
Pembangunan
ruang publik yang dibangun oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM)
Kota Bandung menghiasi lahan hasil bongkaran bangunan liar di wilayah bantaran
Sungai Cikapundung Kolot Kelurahan Binong dan Gumuruh.
"Terbangunnya
Ciko Arena 2 dan 3 yang didirikan oleh DSDABM Kota Bandung sebagai langkah dan
upaya Pemkot Bandung menjawab segala permasalahan pasca penertiban bangunan
liar yang sudah dilaksanakan oleh tim beberapa waktu ke belakang,"jelasnya.
Sementara
itu Dansubsektor 05 saat dikonfirmasi mengatakan, hasil tata ruang yang
dikelola pemerintah Kota Bandung berkolaborasi dengan Satgas Citarum Harum
Sektor 22 terfokus pada tata kelola sungai yang benar untuk mewujudkan keutuhan
kondisi sungai yang kokoh sesuai dengan martabat sungai yang benar.
Penciptaan
ini menunjang kepada peningkatan index kebahagiaan masyarakat, yang diharapkan
oleh pemerintah sejak dulu namun terkendala maraknya bangunan liar yang menahun
terbiarkan dan susah ditertibkan.
"Ruang
publik ini ke depannya akan menjadi taman bermain dan wahana edukasi di wilayah
Sektor 22 Citarum Harum, maka dari itu pembuatan Ciko Arena 2 dan 3 di wilayah
sempadan Sungai Cikapundung Kolot ini merupakan salah satu terobosan awal yang
perlu dikembangkan di wilayah lainya pula," tegas Rudi.
Untuk
mewujudkan itu semua perlu kebersamaan kaum pentahelix, supaya lebih berjibaku
dalam pembangunan perkotaan dengan tujuan kemajuan pemerintah Kota Bandung
sebagai kota yang memerhatikan kebahagiaan masyarakatnya.
Situasi
yang berkembang bersama Satgas Citarum Harum Sektor 22 terlihat berbagai elemen
yang tergolong kaum pentahelix semakin kuat, kondisi ini sebagai buah hasil
komunikasi sosial yang mengenduskan sosialisasi langsung kepada masyarakat
maupun pemerintah.
"Kegiatan
pentahelix sangat terasa di bidang pembangunan, mulai dari tim penertiban
sampai dengan pasca penertiban, memang langkah seperti ini yang harus dilakukan
agar semua komponen terlibat dan permasalahan lingkungan bukan hanya tanggung
jawab TNI melainkan seluruh lapisan sosial masyarakat," pungkasnya.
(Pendam III/Siliwangi).