Kab.
Bandung, - Kasdam III/Slw Brigjen TNI Widjanarko mewakili Pangdam III/Slw
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menjadi narasumber talkshow dengan tema
"Bela Negara Menjaga Alam",
digelar di Taman Icon Sektor 5 Citarum Harum Desa Bojong Emas, Kec.
Solokan Jeruk Kab. Bandung, Kamis (17/11/2022).
Talkshow dengan tema "Bela Negara Menjaga
Alam" tersebut merupakan salah satu materi kegiatan Kolaborasi dan
Integrasi siswa Diklapa II TNI AD dan Sespimma Polri TA 2022, dengan
tujuan membangun sinergi lintas sektoral
unsur TNI, Polri, Pemda, Akademisi, pelaku usaha, Masyarakat dan media (penthahelix) dalam
mengatasi persoalan sosial sebagai aksi bela negara.
Kegiatan
talkshow menghadirkan narasumber Letjen
TNI (Purn) Dr. (HC) Doni Monardo, Pangdam III/Slw diwakili oleh Kasdam III/Slw
Brigjen TNI Widjanarko, Gubernur Jabar diwakili Wagub UU Rhuzanul Ulum, Kapolda
Jabar, diwakili Kapala Lembaga Diklat Polri, Komjen Pol Prof, Dr, H, Rycko
Amelza Dahniel, Rektor Universitas Pasundan Prof, Dr, Ir, H, Eddy Jusuf, Sp, M,
Kom, serta Komandan Kodiklat AD. Letjen TNI Ignatius Yogo Triono, M.A.
Kasdam
III/Slw dalam penyampaiannya mengatakan bahwa Kodam III/Slw telah melakukan
berbagai inovasi teknologi terapan dan telah diaplikasikan pemanfaatannya bagi
kepentingan masyarakat. Diantaranya mesin pengolah air yang mengubah air laut menjadi garam, es batu
dan air siap minum, alat pembangkit listrik dengan air dan angin, Bios 44 DC,
mesin pencacah eceng gondok, dan masih banyak lagi inovasi Kodam III/Slw lainnya.
"Progres
ke depan inovasi - inovasi Kodam III/Slw akan dimanfaatkan juga oleh masyarakat
terutama yang berada di bantaran Sungai Citarum untuk mempertahankan kebersihan
Sungai Citarum agar kebersihannya tetap terjaga," jelasnya.
Inovasi
Teknologi yang sejalan dengan program Citarum Harum adalah Bios 44 DC, yang
dapat mengembalikan kesuburan lahan rusak atau kritis di bantaran sungai
sehingga dapat kembali ditanami. Hal tersebut secara bertahap akan
mengembalikan keseimbangan ekosistem.
Penggunaan
teknologi mikroba Bios 44 juga dapat
dimanfaatkan untuk memperbaiki ekosistem air. Bios 44 dapat membangun
ekosistem air dan mengurai amoniak, sehingga mengurai nitrit untuk menimbulkan
oksigen. Dengan demikian kebutuhan oksigen mahluk hidup yang ada di sungai akan
tercukupi, dan secara bertahap ekosistem air akan membaik.
Dalam kesempatan itu juga dipamerkan berbagai inovasi teknologi Kodam III/Slw, antara lain filter air nusantara, mesin pembuat makan ternak, mesin pembangkit listrik tenaga angin, tenaga surya dan tenaga air. Kemudian alat pendeteksi banjir, genset portabel, pompa air gamblok, paving block dari sampah, mesin pembakaran sampah. (Pendam III/Siliwangi).