Bandung,
- Kas Kogartap II/Bandung Marsekal Pertama TNI Sentot Adhi Kurnianto, S.H., M.H
mewakili Dan Kogartap II/Bandung Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo memimpin Upacara
Gelar Operasi Penegakkan Ketertiban (Opsgaktib) dan Operasi Yustisi Polisi
Militer TA. 2023, bertempat di Jl. Diponegoro No. 22 (Depan Gedung Sate) Kota
Bandung, Jabar, Rabu (08/03/2023).
Upacara
Gelar Ops Gaktib dan Yustisi melibatkan satuan Pomdam III/Slw, Pomal Lanal
Bandung dan Garnisun, Pom AU Lanud Husein, Yonkav 4/KC, Kopasgat, dan Propam
Polda Jabar.
Panglima
TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A., dalam sambutan
tertulis yang dibacakan Kas Kogartap II/Bandung menyampaikan, Opsgaktib dan
Operasi Yustisi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan prajurit TNI yang
profesional, modern dan tangguh sesuai dengan visi dan misi TNI.
Untuk
mencapai visi dan misi tersebut, Kepolisian Militer TNI menyelenggarakan fungsi
Polisi Militer, diantaranya adalah penegakan hukum, tata tertib dan disiplin
bagi prajurit serta PNS TNI sesuai dengan tema “Dengan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi TA. 2023,
Polisi Militer siap meningkatkan ketaatan hukum, disiplin dan tata tertib
prajurit, guna menjadi Patriot NKRI, dalam rangka mendukung Pembangunan
Nasional”.
Sasaran
penyelenggaraan Opsgaktib dan Yustisi tahun ini adalah meningkatkan disiplin,
tata tertib serta kepatuhan hukum segenap prajurit TNI baik dalam kedinasan
maupun kehidupan sehari-hari dan menindak prajurit TNI yang melanggar hukum,
disiplin, dan tata tertib di manapun berada serta mencegah arogansi prajurit
TNI.
Sementara
itu, menjelang Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024, Panglima TNI berpesan
agar mewaspadai munculnya politik identitas di masyarakat. Untuk menyikapi
situasi tersebut, Panglima TNI mengingatkan agar prajurit tetap netral dan
tidak terseret ke arah polarisasi
politik.
“Polisi
Militer dituntut untuk mampu melakukan pencegahan dan penindakan terhadap
upaya-upaya yang tidak selaras dengan netralitas TNI seperti penggunaan atribut
partai oleh anggota TNI dan penggunaan fasilitas dinas oleh pihak yang tidak
berhak,” tegas panglima TNI.
Di akhir amanatnya Panglima TNI menyampaikan
beberapa penekanan kepada seluruh prajurit TNI, khususnya jajaran Polisi
Militer TNI untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas. Diantaranya, Polisi
Militer harus menjadi contoh terbaik dari ketaatan terhadap hukum dan menjadi model
serta sosok terbaik dari disiplin seorang prajurit.
“Kehadiran
dari prajurit Polisi Militer TNI bukan untuk ditakuti, tetapi justru diinginkan
dan dicari,” tegas Panglima TNI.
Turut
hadir pada acara tersebut, Kapoksahli Pangdam III/Slw, Wadan Pussenarmed, Ir
Pussenarhanud, Kapendam, Wadan Pomdam III/Slw,
Para Dandenpom Jajaran Pomdam III/Slw dan pejabat lainnya. (Pendam
III/Siliwangi).