Karawang
- Untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem di DAS Citarum, para Dansektor
melakukan berbagai terobosan percepatan pencapaian program Citarum Harum. Salah
satu diantaranya dilakukan Dansektor 18 Kolonel CZI Suyatrinu Wardedi, yang
berupaya mengurangi sedimen di dasar aliran sungai dengan berinovasi membuat
mesin penyedot sedimen.
“Mesin
penyedot sedimen memanfaatkan 2 mesin diesel bertenaga 24 PK berbahan bakar
solar. Mesin tersebut dipasang di atas perahu ponton agar dapat dioperasikan
dengan mengikuti aliran sungai,” ujar Dansektor saat dikonfirmasi melalui
saluran telpon, Selasa (14/02/2023).
Lanjut
dikatakannya, dari hasil percobaan yang dilakukan dengan alat penyedot dengan
memanfaatkan selang penyedot 1 rol (25 meter, ukuran 4,5 in) mampu menyedot
sedimen sebanyak 24 m3 (meter kubik) dalam waktu 1 jam. Mesin tersebut dapat
mengurangi pendangkalan sungai sehingga aliran air menjadi lancar.
Dansektor
18 menyebut, dalam rangka mengatasi sedimentasi sungai dengan menggunakan mesin penyedot sedimen hasil Inovasinya lebih
praktis, efektif dan ekonomis jika dibandingkan dengan alat berat seperti
Excavator. Pasalnya mesin penyedot menggunakan bahan yang mudah didapat dan
membutuhkan biaya yang relatif murah. Siapapun dapat mengoperasikannya tanpa
memerlukan keahlian khusus.
“Kedepannya
inovasi ini akan dikolaborasikan dengan para pengusaha yang memiliki Pabrik di
sekitar aliran Sungai Citarum baik dalam hal pembuatan maupun operasional mesin
tersebut,” ujar Dansektor.
Inovasi
tersebut mendapat apresiasi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo
saat melakukan peninjauan ke Sektor 18
pada Senin (13/02). Pada kesempatan tersebut Pangdam menyaksikan
langsung uji coba mesin penyedot sedimen dari Sungai Citarum.
Selain
melakukan inovasi mesin penyedot sedimen, Sektor 18 juga memiliki inovasi mesin
pengaduk sampah. Terhadap inovasi tersebut akan diajukan hak patennya oleh
Pangdam III/Siliwangi kepada Kemenkumham yang telah terjalin kerjasama terkait
karya inovatif prajurit siliwangi dan masyarakat Jabar.
Mesin
pengaduk sampah ini dapat digunakan dalam proses pembuatan pupuk organik dengan
bahan baku eceng gondok, slat susu dan kotoran hewan sehingga menghasilkan
campuran yang homogen (seragam).
Pada
kesempatan itu Pangdam juga mengecek progres pekerjaan sesuai program di sektor
18 Citarum Harum Tahun 2023 yang baru berjalan 1,5 bulan dengan capaian sekitar
10 %.
Turut
hadir pada peninjauan di Sektor 18 Citarum Harum, para Dansekor, Dandim
0604/Karawang, Kapolres Karawang dan para HRD perusahaan di wilayah sektor 18.
(Pendam III/Siliwangi)