Bandung, - Satuan tempur
Kodam III/Siliwangi yakni, Yonif 310/KK dan Yonif Raider 300/BJW kembali
mendapat kepercayaan dari negara untuk melaksanakan tugas mengamankan wilayah
NKRI di Papua.
Latihan penyiapan (Latsiap)
Pratugas Yonif 310/KK dan latihan dalam satuan (LDS) Yonif Raider 300/BJW telah
digelar selama dua minggu untuk menggembleng para jawara Sekeseler di lembah
Cibokor, Cianjur.
Demikian disampaikan
Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen melalui rilis yang dikirim ke
Sahabat Siliwangi, Jum’at (12/05/2023).
Prajurit sebagai pelaku
dalam latihan dihadapkan dengan berbagai persoalan melalui penimbulan situasi
sesuai dinamika yang akan dihadapi di daerah operasi. Respon perorangan maupun
Tim terus diasah agar mampu bertindak sesuai kondisi medan dan eskalasi ancaman
dengan mengembangkan solusi dalam koridor kearifan lokal.
Kodam III/Siliwangi
melakukan terobosan latihan melalui inovasi Modernisasi Manajemen Pertempuran
diaplikasikan pada latihan penyiapan pratugas Yonif 310/KK dan latihan dalam
satuan (LDS) Yonif Raider 300/BJW sebagai Satgas Pamtas Statis dan Mobile RI –
PNG.
Untuk Modernisasi Manajemen Pertempuran tersebut, Kodam III/Siliwangi mengkolaborasikan beberapa inovasi Pangdam III/Siiwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yaitu, Drone tembak, Fix Wing (Drone Handak), Helm Spy Camera, Transvender, Transfounder, Remote detonator, Jammer serta aplikasi BMS untuk mendukung dan memudahkan prajurit terdepan di daerah tugas.
Tiap inovasi Pangdam
tersebut memiliki keunggulan masing – masing. Drone tembak mampu dioperasikan
dengan sistem auto dan manual menuju suatu titik koordinat. Drone tembak
tersebut disematkan Senapan M-16 A1 modifikasi dengan inframerah, tele siang
dan malam, dapat menembakkan munisi hingga 100 butir serta terbang dengan jarak
7 Km.
Sementara Drone Handak atau
yang biasa disebut Fix Wing merupakan drone modifikasi, yang mampu membawa bom
hingga 10 Kg. Fix Wing dapat terbang hingga jarak 8 km di daerah pegunungan dan
10 km di darrah datar.
Sedangkan inovasi Transvender
digunakan untuk mengirim data dari pos induk kepada prajurit melalui HT
Milltrac dan sebaliknya. Sementara Transfounder untuk mengetahui lokasi dan
mengirimkan perintah melalui teks yang dikirimkan dengan sinyal. Transvender
mampu beroperasi pada jarak 2 Km sedangkan Transfounder mampu beroperasi pada
jarak 20 Km.
Aplikasi Modernisasi
Pertempuran Kodam III/Siliwangi tersebut diapresiasi langsung oleh Kasad
Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman. Kasad bersama Staf dengan datang langsung
ke lokasi latihan di desa Cibokor, Kec. Cibeber, Kab. Bandung pada Kamis
(11/05/2023) kemarin.
Selain disaksikan Kasad,
Aplikasi Modernisasi Pertempuran tersebut disaksikan juga oleh Dankodiklatad,
Danpussenif, Danpuslatpur Kodiklatad, Dirlat Kodiklatad, Pabanopslat Sdirlat
Kodiklatad, Pabandokjuk Sdirdok Kodiklatad, Wadan Puslatpur, Dirbinlat Kav,
Dirbinlat Arh. (Pendam III/Siliwangi).