Bandung, - Kodam
III/Siliwangi menggelar Puncak Peringatan Hari Juang Infanteri ke-75 Tahun 2023
dengan tema "Infanteri Yang Profesional, Modern Dan Dicintai Rakyat"
dipusatkan di Lapangan Upacara Kodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Selasa
(19/12/2023).
Bertindak sebagai Inspektur
Upacara Dansecapa AD Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P., Komandan Upacara
Letkol Inf Ustadi Rahmad Dansecaba Rindam III/Slw dengan diikuti oleh prajurit
dari satuan jajaran Kodam III/Slw, Brimob dan PNS.
Hadir dalam kegiatan Danpussenif, Danseskoad, Danpussenkav, Danpussenarmed, Wadan Pussenif, Wadan Sesko TNI, Kasdam III/Slw, Ir Pussenif, Dirum Pussenif, Dirum Pussenarhanud, Wadan Koharmatau, Danlanal Bandung, Irwasda Polda Jabar, Wadansat Brimob, para Asisten Kasdam III/Slw serta Dansat dan Kabalak Kodam III/Slw, Pa Lo TNI AL, Danrindam III/Slw, Danbrigif 15 Kujang II, Kapolres Soreang, Kapolres Kota Bandung, Waka Polres Kota Bandung, para Danyon jajaran Kodam III/Slw, Ketua LVRI Kota Bandung, Ketua GM FKPPI Prov Jabar, Ketua KB FKPPI Prov Jabar, Ketua PPM Prov Jabar.
Kegiatan diselenggarakan
secara sederhana namun khidmat, dengan diwarnai penampilan, “Pasukan
Tradisional Tahun 1945 atau Tentara Tempo Doeloe”, sebagai kilas balik
perjuangan rakyat Indonesia yang tergabung dalam ketentaraan di masa lampau.
Kegiatan dirangkai dengan
penyerahan simbol Yuddhawastu Pramukha, yang merupakan manifestasi dari bentuk
jiwa korsa sekaligus kebanggaan bagi Prajurit Infanteri, sebagai pasukan terdepan
dalam setiap pertempuran.
Danpussenif dalam amanatnya
yang dibacakan oleh Dansecapa AD menyampaikan bahwa Hari Juang Infanteri adalah
hari yang ditetapkan sebagai momentum bersejarah bagi Korps Infanteri karena
memiliki nilai historis yang tinggi saat perang kemerdekaan.
Hari Juang Infanteri
merupakan simbol kejayaan dan kemuliaan Korps yang harus dijunjung tinggi.
Korps Infanteri adalah Korps yang terbesar di TNI Angkatan Darat.
“Namun demikian dalam upaya
memenangkan suatu pertempuran atau peperangan, Korps Infanteri harus bekerjasama
dan bersinergi dengan semua kecabangan. Karena setiap kecabangan memiliki peran
masing-masing dalam setiap pertempuran,” ucap Dansecapa.
Disamping itu, ibu kandung
prajurit Korps Infanteri adalah rakyat, nafas dan rohnya adalah pengabdian
kepada rakyat, bangsa dan negara.
“Prajurit Korps Infanteri
harus bersama dengan rakyat karena hanya bersama rakyat, prajurit Korps
Infanteri akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan
negara,” tutur Mayjen Bobby.
Pada kesempatan itu, kegiatan dilanjutkan dengan syukuran yang ditandai dengan potong tumpeng oleh Danpussenif, Danseskoad, Dansecapa, para Danpussen serta Kasdam III/Slw yang diberikan kepada prajurit berprestasi diantaranya Sertu Andri Agus Mulyana dari Rindam III/Slw, Sertu (K) Okita Kharimah Purnama Sari dari Kodim 0610/Sumedang dan Serda Muhamad Tegar Januar dari Jasdam III/Slw serta kepada perwakilan veteran.
Pemberian santunan juga
diberikan kepada para veteran yang hadir. Sedangkan penghargaan berupa uang
pembinaan diserahkan kepada seluruh satuan yang mengikuti Peleton Beranting
pada Hari Juang Infanteri ke 75. (Pendam
III/Siliwangi).