Cimahi,
- Danbrigif 15/Kujang II, Letkol Inf Rio Neswan, M.M., M.I.K., secara resmi
menutup kegiatan tradisi pengkujangan prajurit Kujang Siliwangi di daerah
latihan Brigif 15/Kujang II, Gunung Bohong, Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu
(10/9) kemarin.
Demikian
disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen setelah dikonfirmasi
melalui saluran telepon, Minggu (11/09/2022).
“Tradisi
pengkujangan ini diikuti oleh 311 prajurit, dilaksanakan selama dua hari,
dimulai pada hari Jum’at (09/09) hingga Sabtu (10/09) kemarin,” ujarnya.
Lanjutnya
dikatakan, kegiatan yang dilakukan diawali dengan penjelasan tentang sejarah
satuan, selanjutnya diisi dengan berbagai kegiatan yang menguras fisik serta
mental, kemudian diakhiri dengan kegiatan pengambilan baret Kujang di puncak
Gunung Bohong.
Sementara
itu, kegiatan pengkujangan dilaksanakan sebagai bentuk pengukuhan dan
penerimaan para prajurit menjadi bagian dari keluarga besar Kujang Siliwangi,
yang sudah melegenda dan dilestarikan dari masa ke masa.
Danbrigif
15/Kujang II, Letkol Inf Rio Neswan, M.M., M.I.K secara simbolik menyematkan
Baret Hijau Kujang Siliwangi kepada perwakilan peserta tradisi pengkujangan.
Upacara Pembaretan sebagai tanda bahwa mereka telah diterima dan siap untuk
bertugas di satuan jajaran Brigif 15/kujang II.
Di
tempat terpisah, Danbrigif 15/Kujang II, Letkol Inf Rio Neswan, M.M., M.I.K.,
mengatakan bahwa, rangkaian kegiatan pengkujangan yang dilaksanakan merupakan
tradisi satuan Brigif 15/Kujang II.
“Kegiatan
tradisi pengkujangan bertujuan menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan
terhadap satuan Kujang Siliwangi di mana dalam setiap tampilannya Kujang adalah
Siliwangi dan Siliwangi adalah Kujang, sehingga dibalik nama besar Siliwangi
yang melegenda diharapkan Prajurit Kujang Siliwangi mampu menunjukkan kinerja
yang optimal serta menghasilkan karya yang berkualitas,” tegasnya. (Pendam
III/Siliwangi).