Majalengka,
- Di hari kedua dalam rangkaian keliling wilayah, Pangdam III/Slw Mayjen TNI
Kunto Arief Wibowo yang didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah
III/Slw Ny. Mia Kunto Arief Wibowo beserta para pejabat utama Kodam yang juga
masing-masing didampingi istri, mengunjungi PT. Talaga Unggas Bahagia dan PT.
Sumber Maggot Bahagia di Desa Padahanteun Kec. Sukahaji Kab. Majalengka, Jawa
Barat.
Hal
tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen saat dikonfirmasi
melalui saluran telepon, Minggu (20/11/2022).
Lanjut
dikatakannya, kunjungan Pangdam di kedua PT tersebut dalam rangka meninjau
langsung aplikasi pemanfaatan inovasi Kodam III/Slw Bios 44 DC yang telah
disosialisasikan oleh Kodim 0617/Majalengka yang mana PT. Sumber Maggot Bahagia
dalam pengolahan limbah kotoran ayam memanfaatkan Bios 44 DC.
Kepada
awak media, Pangdam mengatakan nantinya apa yang dilakukan PT. Sumber Maggot
Bahagia akan dijadikan sebagai sempel utama
demplot proses percepatan penguraian limbah, yang mana output produknya
bisa menjawab kelangkaan-kelangkaan pupuk yang kemudian berdampak pada
percepatan produksi.
“Kita
membangun komunikasi dari teknologi lokal serta melakukan pendampingan kepada
rekan - rekan swasta sebagai pengelola serta Pemerintah Daerah, Kodam III/Slw
terus mencari alternatif solusi di saat kita berdampak dari inflasi atau
mungkin juga dampak dari global kita bisa mengatasi,” jelas Pangdam.
Ditambahkan
Pangdam, Kodam III/Slw mempunyai
teknologi biologi mikroba Bios 44 DC yang nantinya akan berkolaborasi dengan
beberapa pihak pengelola dan diketahui oleh Pemerintah Daerah.
Dalam
kesempatan yang sama, Agus Adi Staf PT. Sumber Maggot Bahagia menjelaskan bahwa
PT. Talaga Unggas Bahagia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri
peternakan ayam petelur dengan sistem close house dengan mengedepankan bio
security dan equipment yang baik serta didukung oleh SDM yang ahli di
bidangnya, sementara PT. Sumber Maggot Bahagia bergerak di bidang budidaya
maggot dan pengolahan limbah kotoran ayam.
“Dari
industri peternakan ayam tersebut memiliki dua produk, ada produk telur dan
kotoran, kotoran ayam ini masuk dalam kategori produk, karena memiliki nilai
manfaat dan ekonomis, untuk pengelolaannya sendiri, kotoran ayam kami
dibarengkan dengan budidaya maggot BSF atau Black Soldier Fly, maggot ini
sebagai pengurai kotoran ayam menjadi pupuk kompos,” jelas Agus.
Selain
produk pupuk kompos, sambung Agus, dalam membudidayakan maggot ini juga produk
yang dihasilkan adalah press maggot, press maggot ini biasa dimanfaatkan untuk
pakan alternatif ikan atau ayam.
Lanjut
dikatakan Agus, untuk pengelolaan limbah atau kotoran ayam sendiri PT. Sumber
Maggot Bahagia sudah mengaplikasikan produk Bios 44 yang berfungsi untuk
menambah nutrisi dan mempercepat penguraian, sehingga maggot atau produksi
yang dihasilkan lebih baik lagi.
Untuk
aplikasi Bios 44 DC ke maggot, Agus menjelaskan dengan perbandingan 1 liter
Bios DC 44 dicampur dengan 15 liter air biasa disemprotkan ke Biopond (tempat
pembesaran maggot) tujuannya untuk lebih cepat mengurai pakan dan residu dan
hasilnya maggot nampak lebih agresif dan ukurannya besar.
Lebih rinci Agus menjelaskan, manfaat Bios 44
DC pada kotoran ayam yaitu mempercepat proses penguraian, secara otomatis
dampak baunya akan dilewati karena bau yang timbul itu bisa diredam dengan
probiotik dari Bios, “Kalau kotoran ayam melalui fermentasi secara alamiah bisa
memerlukan waktu 3 minggu namun dengan Bios 44 DC cukup 2 hari,” jelas Agus.
Dalam
pengaplikasiannya Bios 44 DC terhadap limbah kotoran ayam, Agus menjelaskan
kotoran ayam yang keluar dari kandang ayam sebelum masuk truk pengangkutan
terlebih dahulu disemprot dengan Bios 44 DC dengan perbandingan 1 banding 15
liter air untuk 2 ton kotoran ayam dengan pola semprot sambil jalan menggunakan
mesin kompayer sehingga cairan Bios 44 DC merata. (Pendam III/Siliwangi).