Bandung,
- Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat
akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku
belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan
liar seperti gajah, rusa dan sebagainya.
Penyakit
ini menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi karena menyebabkan
penurunan produksi daging dan susu, serta menghambat perdagangan hewan ternak
dan produksi hewan.
Setelah
bebas dari PMK selama 36 tahun, PMK kembali masuk di wilayah Indonesia pada
awal April 2022, kemudian ditetapkan sebagai wabah penyakit menular pada hewan
ternak di Indonesia oleh Kementerian Pertanian per tanggal 7 Mei 2022.
Demikian
disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media di Media
Center Kodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jabar, Senin (02/01/2023).
Lanjut
dikatakannya, penyebaran wabah PMK telah terjadi sejak awal April hingga akhir
September 2022 yang meluas ke sejumlah Provinsi di Indonesia termasuk ke
Provinsi Jawa Barat.
Menyikapi
hal tersebut, dalam upaya membantu pemerintah daerah untuk mengatasi kesulitan
masyarakat dalam hal ini peternak hewan
berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau dan sejenisnya yang terserang PMK,
Kodam III/Slw menggandeng Tim Mobile Vet dari Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga Surabaya.
“Mereka
yang tergabung dalam Tim Mobile Vet adalah alumni dan para Mahasiswa FKH Unair
Surabaya yaitu drh. Kania Rifa Iradatya, drh. Kharisma Dwi Veteriananta, Riri
Febri Marlinda, S.KH, Muhammad Vistawan Nairiza, S.KH, Giovanni Dwi Syahni
Putra, S.KH, Fauziah Anggraini, S.KH, Arifah Zita Habsari, S.KH, Aisyah Kusuma
Anjani, S.KH, Alhana Jadira Halyandini Syarif, S.KH, M. Isnaini Ishaq, S.KH, M.
Iqbal Fikri, S.KH dan Safira Ramadhani, S.KH.,” ujarnya.
Didampingi
Pabanda Wanwil Sterdam III/Slw Mayor Arm Kasudiono, Tim tersebut melakukan
vaksinasi dan penandaan hewan yang terkena PMK di wilayah Jawa Barat,
berlangsung mulai tanggal 19 sampai dengan 29 Desember 2022, meliputi wilayah
Kodim Kodim 0618/Kota Bdg, Kodim 0609/Cimahi, Kodim 0612/Tasikmalaya dan Kodim
0611/Garut.
Sementara
itu capaian kegiatan Tim di Wilayah Kodim 0618/Kota Bandung tervaksinasi 251
ekor, penandaan 20 ekor, Jumlah 271 ekor. Untuk di Wilayah Kodim 0609/Cimahi,
yaitu di Kota Cimahi tervaksinasi 29 ekor, Penandaan 57 ekor, jumlah 86 ekor.
Kab. Bandung Barat tervaksinasi 150 ekor. Total di Kota Cimahi dan Kabupaten
Bandung Barat 236 ekor.
Sedangkan
di Kodim 0612/Tasikmalaya, Vaksinasi 354 ekor dan Penandaan 231 ekor. Di Kodim
0611/Garut Vaksinasi sebanyak 355 ekor. Total Hasil Kegiatan Vaksinasi PMK dan
Penandaan Hewan ternak di Wilayah Prov Jabar oleh Tim Mobile Vet dari Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya 1.447 ekor.
Pangdam
III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo memberikan apresiasi kepada Tim Mobile
Vet dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya atas dedikasi
dan sumbangsihnya membantu penanganan PMK di Wilayah Kodam III/Slw khususnya di
Jawa Barat sehingga dapat meringankan kesulitan masyarakat yang hewan ternaknya
terserang PMK.
“Bertempat di Graha Tirta Siliwangi Jl. Lombok No. 10 Kota Bandung Jabar, (30/12/2022) Pangdam III/Slw menyerahkan piagam penghargaan kepada Tim Mobile Vet dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya,” tutupnya. (Pendam III/Siliwangi)