Pegunungan Bintang Papua, -
Sebagai wujud suka cita menyambut pergantian tahun 2024, Satgas Yonif 310/KK
bersama warga lakukan tradisi bakar batu di Kampung Wanbakon, Distrik
Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (08/01/2024).
Hal tersebut disampaikan
oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal secara terpisah di
Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan
Bintang, Selasa (09/01/2024).
Satgas memiliki tugas untuk
menjaga keamanan di Papua. Hal itu dilakukan dengan berperan aktif di
masyarakat dalam melestarikan warisan budaya nenek moyang. Seperti halnya
tradisi masyarakat Papua pada acara-acara besar atau momen yang istimewa dengan
melakukan bakar batu.
"Tradisi bakar batu
berupa ritual memasak bersama warga kampung dilakukan sebagai wujud syukur dan
silaturahmi. Pada momen awal tahun 2024, warga memanjatkan doa dan harapan
untuk kebaikan dalam menjalani kehidupan," ungkap Dansatgas.
Melalui tradisi bakar batu dapat terjalin semangat kebersamaan untuk bersama-sama terus berupaya merajut kasih dalam keberagaman di Kampung Wanbakon.
“Warga berkumpul dan gotong
royong menyiapkan sarana yang akan digunakan, mulai dari mengumpulkan batu
kali, membuat lubang di tanah dan mempersiapkan bahan yang akan dimasak.
Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kegembiraan saat proses memasak
daging, sayuran serta umbi-umbian,” jelas Dansatgas.
Acara tradisi bakar batu
tersebut dilakukan oleh Pos Serambakon Satgas Yonif 310/KK yang dipimpin oleh
Danpos Letda Inf Nova Nurbayana bersama masyarakat setempat dan anggota Satgas.
Sementara itu, Kepala
Kampung Wanbakon Bapak Yance (52) menjelaskan, tradisi bakar batu merupakan
bentuk rasa syukur, kebersamaan dan
kekeluargaan saat mengawali tahun baru, teriring doa agar diberikan kesehatan dan
keselamatan oleh Tuhan YME.
"Tradisi bakar batu
merupakan tradisi tertua di tanah Papua, sebagai simbol persaudaraan dan rasa
syukur atas berkat yang melimpah," tutur Yance. (Pendam III/Siliwangi).