Bandung, - Pangdam
III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad
Wiyagus dan Kajati Jabar Ade Tajudin Sutiawarman, S.H., M.H. mendampingi PJ.
Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin S.E., M.T., menggelar Apel Siaga Dalam
Rangka Menghadapi Bencana Alam Di Wilayah Kodam III/Siliwangi yang dilaksanakan
di Lapangan Makodam III/Slw Kota Bandung, Jum’at (08/12/2023).
Kegiatan diikuti kurang
lebih 6.548 orang secara luring dan daring. Apel gelar di Makodam III/Slw
diikuti 530 orang dari satuan Pomdam III/Slw, Bekangdam III/Slw, Paldam
III/Slw, Kesdam III/Slw, Kodim 0618/Kota Bandung, Yonarhanud 3/YBY, Yonkav
4/KC, Yonzipur 3/YW, Yonarmed 4/Parahyangan, Satuan Lanal Bandung, Lanud Husein
Sastranegara, Satbrimob, Sabhara dan K-9 Polda Jabar, Satpol-PP, Orari, BPBD,
Damkar, Basarnas, Dishub, PMI, Tagana,
Pramuka dan relawan kebencanaan lainnya di Jabar. Sedangkan secara
daring diikuti sebanyak 6.018 orang dari Kodim jajaran Kodam III/Slw.
Berbagai alat peralatan
digelar di Makodam III/Slw diantaranya 1 unit kendaraan Gulbencal dari
Bekangdam III/Slw, 1 unit kendaraan Bedah Lapangan dari Kesdam III/Slw, 1 unit
kendaraan Dapur Lapangan dari Bekangdam III/Slw, 1 unit kendaraan Posko dari
Brigif 15/Kujang II, 1 unit Ambulan dari
Kesdam III/Slw, 2 unit kendaraan Bencana Alam Mini dari Paldam III/Slw dan 2
unit kendaraan Buggie dari Paldam III/Slw.
Sedangkan Polda Jabar
menggelar 1 unit Ransus SAR dari Satbrimob, 1 unit kendaraan Water Treatment, 1
unit kendaraan Rescue/Sar dari Ditsamapta, 1 unit kendaraan Rescue/Sar Mini, 1
unit kendaraan K9 dan 1 unit kendaraan Lantas.
Sementara itu jajaran
Pemprov Jabar menggelar 1 unit Ransus dan Alat SAR dari BPBD, 1 unit Ambulan
PMI, 1 unit Ransus dan Peralatan Basarnas, 1 unit Ambulan Dinkes dan 1 unit kendaraan Damkar.
PJ. Gubernur Jabar pada
sambutannya menyampaikan bahwa sesuai data dari BPBD terdapat 475 kecamatan
yang memiliki potensi peningkatan ancaman bencana seiring potensi musim hujan
yang kemungkinan akan terjadi hingga maret 2024.
“Diperlukan sinergi TNI -
Polri dan Pemerintah Daerah termasuk Kabupaten dan Kota, unsur organisasi
kemasyarakatan serta komponen masyarakat untuk melaksanakan upaya
penanggulangan bencana yang cepat, tepat dan terpadu,” ucap PJ. Gubernur.
Keberhasilan penanggulangan
bencana tergantung pada sistem penanggulangan bencana, sarana dan prasarana
penunjang yang mumpuni serta koordinasi yang baik antara stakehorder dan masyarakat
di wilayah rawan bencana.
Diharapkan melalui Apel
Siaga yang dilaksanakan se-Jabar dapat meningkatkan kesiapsiagaan Provinsi
Jabar dalam menghadapi bencana dan dapat meningkatkan koordinasi antar pemangku
kepentingan.
“Saya mengapresiasi seluruh
pemangku kepentingan dan masyarakat atas kesungguhan, kerja keras dan
pengabdian pada setiap upaya yang dilakukan saat terjadi bencana, tanggap
darurat maupun pasca bencana yang mampu dilaksanakan dengan tangkas, tanggap dan
tangguh,” tutur PJ. Gubernur.
Pada kesempatan tersebut PJ.
Gubernur Jabar didampingi Pangdam III/Slw, Kapolda Jabar dan Kajati Jabar
secara virtual menyapa seluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jawa Barat yang
juga melaksanakan Apel Siaga di wilayahnya.
Turut hadir dalam kegiatan
Kasdam III/Slw, Kasgartap ll/Bdg, Irdam III/Slw, Kapoksahli Pangdam III/Slw,
Kabinda Jabar, Asrendam dan para Asisten Kasdam III/Slw, para Dan/Kabalakdam
III/Slw, PJU Polda Jabar, Danlanal Bandung, Danlanud Husein Sastranegara,
Kapengti Jabar, Sekda Prov. Jabar, Kepala BPBD Prov. Jabar, Dirut PTPN VIII,
Kadiv Regional III Perum Perhutani Jabar dan Banten serta para pimpinan
organisasi relawan kebencanaan di Jabar. (Pendam III/Siliwangi).